Cara Nabi Muhammad Saw Mengelola Bisnis
Nabi Muhammad Saw adalah panutan seluruh umat manusia terutama yang beragama Islam, hanya beliau lah yang pabtas dijadikan sebagai idola dan panutan.
Salah satu cara nabi Muhammad Saw yang bisa kita ambil sebagai pelajaran dalah bagaimana cara nabi Muhammad menjalankan bisnis, bagaimana cara nabi Muhammad Saw dari pengusaha ( Pedagang) hingga Menjadi pebisnis handal ( Investor).
Perilaku Nabi Muhammad Saw dalam Berbisnis.
1. Jujur
2. Produk Berkualitas
3. Menghormati Pelanggan
4. Tepat Janji
5. Tidak Menjelekan Usaha Orang Lain
6. Tidak Menimbun Barang
7. Gaji Karyawan yang Sesuai
8. Tidak Mengganggu Waktu Ibadah
Bisnis Ala Nabi Muhammad Saw
1. Jujur
Kejujuran adalah kunci dalam berbisnis. Inilah salah satu metode yang diterapkan oleh rasul. Bahkan saking jujurnya, ia mendapatkan gelar Al-Amin yang berarti terpercaya. Rasulullah awalnya mendapatkan barang dagangan dari seorang saudagar kaya bernama Khadijah yang kemudian membuatnya terpikat lalu menjadikannya seorang istri.
Kejujuran menjadi sebuah branding tersendiri pada dagangan beliau. Orang-orang lebih memilih untuk membeli kepadanya karena merasa aman tidak akan ditipu. Ini karena beliau selalu menjelaskan apa adanya tentang apa yang ia jual kepada pelanggannya.
2. Produk Berkualitas
Rasulullah hanya menjual produk yang berkualitas saja. Beliau tidak pernah menjual produk yang rusak atau tidak layak untuk dijual. Dan ia juga memilah-milah produk yang berkualitas tinggi dan rendah untuk disesuaikan dengan harganya. Namun bukan berarti ia juga menjual produk yang tidak layak untuk dijual.
Suatu ketika rasulullah pernah memarahi seorang pedagang yang tidak jujur karena mencampur jagung basah ke dalam tumpukan jagung kering yang akan dibeli. Bukan hanya melanggar syariat agama, tapi perbuatan ini juga akan membuat pelanggan tidak akan kembali lagi.
3. Menghormati Pelanggan
Rasulullah memperlakukan pelanggannya layaknya seorang saudara yang harus dibantu. Bagi beliau, bisnis adalah sebuah kegiatan dimana kita akan membantu seseorang dalam memecahkan masalahnya. Itulah inti bisnis yang sesungguhnya. Oleh karena itu beliau sangat hormat dan santun kepada pelanggannya layaknya saudara. Seperti salah satu sabda Rasulullah:
"Sayangilah saudaramu layaknya menyayangi dirimu sendiri."
4. Tepat Janji
"Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janjimu" (QS Al-maidah:1)
Seperti yang kita tahu, dalam melayani pelanggan kita harus menepati janji. Misalnya memenuhi deadline sesuai dengan yang sebelumnya telah disepakati. Ini akan menjadi nilai plus tersendiri bagi bisnis kita. Inilah salah satu yang di terapkan rasulullah SAW.
Baginya, menepati sebuah janji adalah sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Bahkan bukan hanya menepati janji, beliau juga melakukan tugasnya dengan integritas yang tinggi sehingga membuat pelanggannya sangat puas.
5. Tidak Menjelekan Usaha Orang Lain
Seperti sabda beliau:
"Janganlah seseorang diantara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain." (HR Muttafaq)
Rezeki sudah ada yang mengatur, oleh karena itu rasul sangat melarang seseorang menjelek-jelekkan dagangan pesaingnya. Karena sejatinya prinsip sebuah bisnis adalah bagaimana cara kita memuaskan pelanggan, bukan malah menjatuhkan pesaing. Naikkanlah kualitas bisnis kamu, dan biarkanlah pelanggan yang akan menilainya.
6. Tidak Menimbun Barang
Menyimpan/menimbun barang demi sebuah keuntungan dilarang oleh islam. Misalnya seperti fenomena yang baru saja terjadi yaitu kenaikkan harga bbm. Karena harga bbm akan naik, kamu menyetok banyak bbm untuk dijual kembali pada saat harga bbm naik. Di dialam islam ini disebut ihtikar dan sangat dilarang. Jual lah barang dengan harga yang sesuai dengan kondisi pada saat itu juga.
7. Gaji Karyawan yang Sesuai
Bayarlah gaji karyawan tepat pada waktunya. Karena mereka sudah rela memberikan waktunya ke kamu, maka kamu wajib membayarnya tepat waktu. Jika waktu pemberian gaji tanggal 1, maka kamu wajib membayarnya di tanggal 1. Seperti salah satu sabda rasul:
"Berikanlah upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya."
8. Tidak Menggangu Waktu Ibadah
"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku" (QS Adzdzariyat:56)
Dalam kehidupan, bisnis bukanlah semata-mata yang harus dikejar. Ada banyak orang yang melupakan sholat dan bahkan lupa membayar zakat karena kesibukkannya dalam bekerja. Allah swt amat tidak suka hal ini. Bekerja memang bagian dari ibadah, namun itu bukanlah hal yang utama.
Buat yang baru memulai bisnis atau usaha apapun mari dicontoh cara Nabi Muhammad Saw mengelola bisnis. Anti Pailit
Post a Comment for "Cara Nabi Muhammad Saw Mengelola Bisnis"